Mempelajari Tentang Penyakit Rabies

Mempelajari Tentang Penyakit Rabies

Rabies: Ancaman yang Mematikan

Rabies adalah penyakit infeksi akut yang menyerang sistem saraf pusat, terutama otak. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang umumnya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, kelelawar, atau hewan liar lainnya.

Penyebab Rabies

  • Virus Rabies: Virus ini menyerang sistem saraf dan menyebabkan peradangan otak yang fatal.
  • Penularan: Penularan utama rabies adalah melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Virus rabies terdapat dalam air liur hewan tersebut.

Gejala Rabies

Gejala rabies biasanya muncul beberapa minggu setelah gigitan, namun bisa juga lebih cepat atau lebih lambat. Gejala awal yang sering muncul antara lain:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Malas
  • Tidak nafsu makan
  • Gelisah
  • Takut air (hidrofobia)
  • Takut cahaya (fotofobia)
  • Kesulitan menelan
  • Kelumpuhan

Pencegahan Rabies

  • Vaksinasi Hewan Peliharaan: Vaksinasi hewan peliharaan secara rutin adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan rabies.
  • Hindari Kontak dengan Hewan Liar: Jangan menyentuh atau mendekati hewan liar, terutama jika terlihat sakit atau agresif.
  • Pertolongan Pertama: Jika tergigit hewan, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
  • Vaksinasi Pasca-Paparan: Vaksinasi pasca-paparan diberikan kepada orang yang tergigit hewan yang dicurigai atau dipastikan terinfeksi rabies. Vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit.

Pengobatan Rabies

Sayangnya, setelah gejala rabies muncul, penyakit ini hampir selalu fatal. Oleh karena itu, pencegahan merupakan langkah yang sangat penting.

Penting untuk diingat: Rabies adalah penyakit yang sangat serius dan dapat berakibat fatal. Jika Anda atau orang yang Anda kenal tergigit hewan, segera cari pertolongan medis.