Penyebab Tertular Penyakit Toksoplasmosis

Penyebab Tertular Penyakit Toksoplasmosis

Penyebab Tertular Penyakit Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama Toxoplasma gondii. Infeksi ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang baik. Namun, pada ibu hamil atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, toksoplasmosis dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.

Sumber Penularan Toksoplasmosis

  • Kotoran Kucing: Kucing merupakan inang utama dari parasit Toxoplasma gondii. Kotoran kucing yang terinfeksi mengandung oosit (telur parasit) yang dapat bertahan hidup di lingkungan selama berbulan-bulan. Manusia dapat terinfeksi jika secara tidak sengaja menelan oosit ini, misalnya saat berkebun, mengganti pasir kucing, atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kotoran kucing.
  • Daging yang Tidak Masak Sempurna: Daging hewan seperti sapi, babi, dan domba dapat terinfeksi parasit Toxoplasma gondii. Jika daging ini tidak dimasak hingga matang sempurna, parasit dapat bertahan hidup dan menular ke manusia saat dikonsumsi.
  • Makanan dan Minuman yang Terkontaminasi: Buah-buahan, sayuran, dan air yang terkontaminasi oosit juga dapat menjadi sumber penularan.
  • Transfusi Darah: Meskipun jarang terjadi, toksoplasmosis juga dapat menular melalui transfusi darah yang terkontaminasi.
  • Penularan dari Ibu ke Anak: Ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis dapat menularkan parasit ke janinnya. Infeksi pada janin dapat menyebabkan cacat lahir, keguguran, atau kematian bayi.

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena toksoplasmosis adalah:

  • Kontak langsung dengan kotoran kucing: Orang yang sering berinteraksi dengan kucing, terutama anak-anak, memiliki risiko lebih tinggi.
  • Konsumsi daging mentah atau setengah matang: Orang yang sering mengonsumsi daging mentah atau setengah matang, seperti steak atau sushi, berisiko tertular.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau orang yang menjalani kemoterapi, lebih rentan terhadap infeksi.
  • Wanita hamil: Ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi menularkan infeksi ke janinnya jika mereka terinfeksi toksoplasmosis selama kehamilan.

Pencegahan Toksoplasmosis

Untuk mencegah infeksi toksoplasmosis, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Cuci tangan secara teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah kontak dengan tanah, kotoran hewan, atau makanan mentah.
  • Masak daging hingga matang sempurna: Pastikan daging dimasak hingga suhu internal mencapai 70°C untuk membunuh parasit.
  • Cuci buah dan sayuran dengan bersih: Cuci buah dan sayuran dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.
  • Hindari kontak langsung dengan kotoran kucing: Gunakan sarung tangan saat membersihkan kotak pasir kucing dan cuci tangan setelahnya.
  • Konsumsi makanan yang dimasak: Hindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang, terutama daging.
  • Periksa kehamilan secara teratur: Jika Anda hamil, lakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur untuk memantau kesehatan Anda dan janin.