Mengenali Penyebab Dan Gejala Terjangkit Tetanus
Tetanus adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini menghasilkan racun yang menyerang sistem saraf, menyebabkan otot-otot berkontraksi secara tidak terkendali.
Penyebab utama tetanus adalah:
- Luka terbuka: Bakteri tetanus umumnya masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, seperti luka tusuk, luka bakar, luka akibat benda tajam, luka gigitan hewan, atau luka akibat operasi. Luka yang dalam, kotor, atau terinfeksi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkontaminasi bakteri tetanus.
- Pusar bayi baru lahir: Pada bayi baru lahir, tetanus dapat terjadi jika tali pusar tidak dirawat dengan benar dan terinfeksi bakteri tetanus.
Kondisi yang Memungkinkan Tetanus Berkembang:
- Lingkungan yang kotor: Bakteri tetanus sering ditemukan di tanah, debu, kotoran hewan, dan benda-benda yang berkarat.
- Kondisi anaerob: Bakteri tetanus tumbuh subur dalam kondisi tanpa oksigen, seperti di dalam jaringan yang rusak atau luka yang tertutup rapat.
Bagaimana Bakteri Tetanus Menyebabkan Penyakit?
Ketika bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh melalui luka, mereka akan menghasilkan racun yang disebut tetanospasmin. Racun ini kemudian menyebar melalui saraf dan menghambat pelepasan neurotransmitter yang menghambat kontraksi otot. Akibatnya, otot-otot akan terus berkontraksi secara tidak terkendali, menyebabkan gejala tetanus.
Gejala Tetanus:
Gejala tetanus dapat muncul beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terpapar bakteri. Gejala awal yang sering muncul adalah:
- Kejang otot: Diawali dari otot rahang (trismus atau mulut seperti terkunci), kemudian menyebar ke otot-otot leher, punggung, dan perut.
- Demam
- Berkeringat berlebihan
- Tekanan darah tinggi
- Detak jantung cepat
Seiring perkembangan penyakit, gejala tetanus dapat menjadi semakin parah dan mengancam jiwa, seperti:
- Kesulitan menelan
- Kejang otot yang parah dan berkepanjangan
- Patah tulang
- Gagal napas
Pencegahan Tetanus:
Pencegahan tetanus adalah cara terbaik untuk menghindari penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah tetanus:
- Imunisasi: Vaksin tetanus sangat efektif dalam mencegah penyakit ini. Vaksinasi tetanus biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan vaksin difteri dan pertusis (DPT) pada anak-anak dan dewasa.
- Perawatan luka yang tepat: Bersihkan dan tutup luka dengan benar untuk mencegah infeksi. Jika luka dalam atau kotor, segera periksakan ke dokter.
- Perawatan tali pusar bayi baru lahir: Jaga kebersihan tali pusar bayi dengan baik dan gunakan antiseptik sesuai anjuran dokter.
Pengobatan Tetanus:
Pengobatan tetanus harus dilakukan di rumah sakit dan melibatkan pemberian antitoksin tetanus untuk menetralkan racun yang sudah ada dalam tubuh, serta pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri tetanus. Selain itu, pasien juga akan diberikan perawatan suportif untuk mengatasi gejala seperti kejang, demam, dan kesulitan bernapas.